Jumat, 08 Februari 2013

Kestabilan senyawa ion


Senyawa-senyawa ionik dari unsure-unsur logam golongan utama pada periode tiga (Na, Mg, dan Al) dengan unsure-unsur nonlogam pada periode dua (F, O, dan N), seperti NaF, Na2O, Na3N, MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3 dan AlN, adalah memiliki kation dan anion dengan konfigurasi Is2, 2s2 2p6 analog dengan konfigurasi electron dari atom neon, Ne. dengan kata lain, kation dan anion tersebut memenuhi aturan octet. Senyawa-senyawa tersebut adalah bersifat stabil. Diperolehnya fakta bahwa dalam NaF, Na2O, Na3N, MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3, dan AlN kation dan anionnya memenuhi aturan aturan octet dan senyawa-senyawa tersebut bersifat stabil dapat menimbulkan anggapan bahwa kestabilan senyawa-senyawa tersebut akibat dipenuhinya aturan octet.
Perbandingan energi yang diperlukan pada pembentukan kation dan anion yang memenuhi aturan octet (DH) dan energi yang dilepaskan pada pembentukan kisi kristal (U) pada pembentukan senyawa-senyawa ionik NaF, Na3N, MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3, dan AlNdiberikan pada table berikut:
Tabel 01. Harga Perubahan Entalphi Dan Energi Kisi Beberapa Senyawa Ionik
Senyawa
DH (kJ/mol)
U (kJ/mol)
NaF
Na2O
Na3N
MgF2
MgO
Mg2N3
AlF3
Al2O3
AlN
167,4
1593,8
3222,2
1532,4
2791,4
10037,2
4155,1
12087,2
6875,1
-885
-2564
-5058
-2764
-3817
-14745
-6383
-15438
-9514
Sumber : Effendy (2004)
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sumber kestabilan dari senyawa-senyawa ionik NaF, Na2O, Na3N, MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3, dan AlN bukannya kearena dipenuhinya aturan octet oleh ion-ion yang ada di dalamnya. Kestabilan dari senyawa-senyawa ionik tersebut bersumberpada energi kisi Kristal yang dilepaskan pada pembentukan Kristal senyawa-senyawa tersebut dari ion-ionnya dalam fase gas. Energi kisi kristal tersebut dapat mengatasi energi yang diperlukan untuk membentuk ion-ion yang memenuhi aturan oktet dari atom-atom netralnya (Effendy, 2004). Penjelasan lebih dalam mengenai energi kisi kristal akan dijelaskan di belakang dalam subbab tersendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar