Senyawa-senyawa ionik dari unsure-unsur
logam golongan utama pada periode tiga (Na, Mg, dan Al) dengan unsure-unsur
nonlogam pada periode dua (F, O, dan N), seperti NaF, Na2O, Na3N,
MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3
dan AlN, adalah memiliki kation dan anion dengan konfigurasi Is2, 2s2 2p6
analog dengan konfigurasi electron dari atom neon, Ne. dengan kata lain, kation
dan anion tersebut memenuhi aturan octet. Senyawa-senyawa tersebut adalah
bersifat stabil. Diperolehnya fakta bahwa dalam NaF, Na2O, Na3N,
MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3,
dan AlN kation dan anionnya memenuhi aturan aturan octet dan
senyawa-senyawa tersebut bersifat stabil dapat menimbulkan anggapan bahwa
kestabilan senyawa-senyawa tersebut akibat dipenuhinya aturan octet.
Perbandingan energi yang diperlukan pada
pembentukan kation dan anion yang memenuhi aturan octet (DH) dan energi yang dilepaskan pada
pembentukan kisi kristal (U) pada pembentukan senyawa-senyawa ionik NaF, Na3N,
MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3,
dan AlNdiberikan pada table berikut:
Tabel 01. Harga
Perubahan Entalphi Dan Energi Kisi Beberapa Senyawa Ionik
|
Senyawa
|
DH (kJ/mol)
|
U (kJ/mol)
|
|
NaF
Na2O
Na3N
MgF2
MgO
Mg2N3
AlF3
Al2O3
AlN
|
167,4
1593,8
3222,2
1532,4
2791,4
10037,2
4155,1
12087,2
6875,1
|
-885
-2564
-5058
-2764
-3817
-14745
-6383
-15438
-9514
|
Sumber : Effendy (2004)
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sumber
kestabilan dari senyawa-senyawa ionik NaF, Na2O, Na3N,
MgF2, MgO, Mg3N2, AlF3, Al2O3,
dan AlN bukannya kearena dipenuhinya aturan octet oleh ion-ion yang ada di
dalamnya. Kestabilan dari senyawa-senyawa
ionik tersebut bersumberpada energi kisi Kristal yang dilepaskan pada
pembentukan Kristal senyawa-senyawa tersebut dari ion-ionnya dalam fase gas.
Energi kisi kristal tersebut dapat mengatasi energi yang diperlukan untuk
membentuk ion-ion yang memenuhi aturan oktet dari atom-atom netralnya (Effendy,
2004). Penjelasan lebih dalam mengenai energi kisi kristal akan dijelaskan di
belakang dalam subbab tersendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar